Pimpinan DPR Akan Buka IPU Asia-Pasific Group Meeting
Ketua DPR RI Marzuki Alie, Kamis besok (14/7) berencana akan membuka Working Group Meeting of Inter-Parliamentary Union (IPU) Asia Pacific Group (APG) yang akan berlangsung di Ruang Rapat Ketua DPR RI Gedung Nusantara III.
Pertemuan yang berlangsung satu hari ini akan mengundang 7 (tujuh) negara Kelompok Geopolitis Asia-Pasifik (APG) Inter-Parliamentary Union (IPU) yang terdiri dari negara Australia, Cambodia, Indonesia, Iran, Korea dan juga dihadiri Presiden IPU serta dihadiri lima observer dari negara China, India, Jepang, Thailand dan Vietnam.
DPR RI saat ini menjabat sebagai Ketua Kelompok Geopolitis Asia-Pasifik (APG) Inter-Parliamentary Union (IPU) periode 2010-2011. Kelompok geopolitis di IPU berfungsi memberi tanggapan dan memberi masukan terhadap program-program atau resolusi-resolusi IPU, serta menentukan masukan keanggotaan dari negara-negara Asia-Pasifik untuk berbagai badan atau komisi di IPU. dimana APG terdiri dari 29 negara di wilayah Asia-Pasifik dan penentuan ketua berdasarkan urutan alfabet nama negara-negara anggotanya.
Terkait dengan jabatan yang diemban sekarang, DPR RI mendapat kehormatan menjadi tuan rumah Working Group Meeting of Inter-Parliamentary Union (IPU) Asia Pacific Group (APG.
Seusai Ketua DPR RI Marzuki Alie membuka pertemuan tersebut, selanjutnya akan dipimpin oleh Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen DPR RI, Nurhayati Ali Assegaf sebagai Anggota Komite Eksekutif IPU dan President IPU Women Coordinating Committee.
Pertemuan working group kali ini utamanya akan membahas mengenai masukan APG terhadap IPU Strategic Plan 2012-2017 dan menentukan arah ke depan APG agar dapat lebih solid dan berkontribusi positif lebih banyak terhadap kemajuan IPU di masa yang akan datang.
Dari negara-negara yang telah diundang untuk hadir pada Working Group Meeting IPU Asia-Pacific Group (APG), lima negara telah mengkonfirmasi kehadiran mereka di pertemuan ini, yaitu Korea Selatan, Kamboja, Iran, Australia, dan Indonesia sebagai tuan rumah. Indonesia sejauh ini telah memasukkan usulan amandemen terhadap Rules of Procedures APG yang akan dibahas dalam Working Group Meeting tersebut dan akan diputuskan pada Pertemuan APG di 125th IPU Assembly di Bern–Swiss, Oktober 2011.
Selain itu, Delegasi Indonesia juga akan menyampaikan masukan dan komentar terhadap draft IPU Strategic Plan 2012-2017, untuk diformulasikan sebagai bagian dari masukan APG. (tt)